Banyak pebisnis yang berharap bisa berekspansi dengan membuka banyak cabang agar bisa mengembangkan bisnis dalam waktu singkat. Pebisnis menyangka, dengan membuka banyak cabang, omset dapat melejit dan dapat meningkatkan profit. Padahal, kenyataannya tidak segampang itu. Ada banyak pertimbangan yang harus dilakukan supaya pertumbuhan bisnis bisa berjalan sesuai dengan harapan.
Tak terkecuali pada bisnis travel umrah, dimana owner travel yang terlalu berambisi membuka banyak cabang dalam waktu singkat berharap bisnisnya menghasilkan keuntungan berlipat. Mereka lupa bahwa ada aspek penting yang harus diperhitungkan sebelum membuka cabang di mana-mana.
Salah satunya adalah kekuatan modal & cashflow. Membuka cabang berarti mengeluarkan sejumlah modal yang cukup besar di awal untuk membuka kantor, merekrut SDM, membayar biaya operasional, membeli inventory, biaya marketing, dan seterusnya. Apabila Anda hanya mengandalkan modal dari uang masuk saja, tentu hal ini kurang bijaksana.
Contohnya, di bulan Oktober Anda menerima pembayaran umrah dari jamaah senilai milyaran rupiah. Angkanya cukup besar, sehingga Anda lantas berniat untuk tidak membiarkan modal tersebut diam di rekening. Anda lalu membuka cabang di beberapa kota, yang mengharuskan Anda mengeluarkan banyak modal untuk operasional awal dari cabang tersebut.
Padahal, pemasukan tersebut belum tentu bisa Anda akui sebagai pendapatan di bulan tersebut. Karena pembayaran umrah dari jamaah seharusnya Anda catat sebagai utang titipan, yang mana harus Anda tunaikan dengan memberangkatkan jamaah umrah di bulan-bulan mendatang.
Nah, di sini pentingnya pencatatan keuangan bisnis yang rapi. Tujuannya adalah Anda tidak salah langkah dalam pengambilan keputusan. Pencatatan keuangan yang rapi sesuai dengan kaidah akuntansi yang tepat, akan menghasilkan laporan keuangan yang akurat. Sehingga Anda terhindar dari pengambilan keputusan yang salah, seperti memakai uang titipan jamaah untuk ekspansi dan membayar biaya operasional yang tinggi akibat Anda membuka banyak cabang tanpa perhitungan yang matang.
Jadi, meskipun cabang Anda belum menghasilkan keuntungan, suka tidak suka ada biaya operasional yang tetap harus Anda bayarkan tiap bulannya. Inilah fakta penting bahwa membuka banyak cabang justru bikin profit berkurang. Jangan remehkan hal tersebut supaya bisnis Anda tidak mengalami masalah bahkan terancam gulung tikar karena pengelolaan yang kurang bagus.
Selain itu, pertimbangkan pula bagaimana manajemen cabang yang rapi. Jika di kantor pusat saja Anda masih mengandalkan manajemen bisnis travel umrah secara manual, tentu akan lebih repot lagi jika Anda punya banyak cabang. Padahal, jika Anda memakai sistem digital travel umrah, Anda bisa memantau bisnis Anda beserta cabangnya secara online.
Namun, semua itu tidak menjadi masalah jika Anda sudah menggunakan sistem travel umrah terlengkap Erahajj. Anda bisa mengelola travel umrah Anda dari hulu ke hilir secara mudah dan praktis melalui online. Mulai dari administrasi, pendaftaran, pembayaran, manajemen inventory, HRD, komisi dan keagenan serta keuangan. Semuanya sudah terintegrasi hanya dalam satu sistem saja!
Erahajj menawarkan segala kemudahan tersebut supaya bisnis Anda semakin berkembang dan maju dengan biaya yang amat terjangkau. Jadi, jika Anda ingin bisnis Anda berkembang lebih cepat, investasikan dana Anda untuk berlangganan sistem Erahajj yang bisa membantu pengelolaan bisnis Anda agar lebih mudah & efisien. Kalau sudah pakai Erahajj, mau puluhan cabang juga bisa Anda kelola dengan baik!
Yuk, manfaatkan kesempatan menjelang akhir tahun ini agar Anda dapat lebih baik lagi melayani jamaah di tahun 2025. Berlangganan Erahajj sekarang juga, atau nikmati gratis tria sistem Erahajj selama 14 hari dengan menghubungi nomor Travel System Consultant kami berikut ini 0812 - 9695 - 2901 (Annisa).