Baru-baru ini ini Saudi membagikan pedoman untuk memakai Bisht, jubah tradisional Arab yang wajib digunakan oleh kelompok pejabat tertentu. Bisht adalah jubah tipis yang dirangkapkan di atas tsaub (gamis) putih, yang biasanya berwarna putih, krem, kuning madu hitam, atau warna gelap lainnya dengan sulaman benang emas dan perak.
Bisht berasal dari bahasa Persia yang artinya dipakai di punggung. Bisht telah digunakan selama seratus tahun di wilayah Arab Saudi sehingga menjadi pakaian tradisional yang amat dibanggakan. Bisht bukan pakaian sehari-hari, namun dipakai pada acara tertentu seperti pernikahan, Idul Fitri, serta acara resmi lainnya.
Pemerintah Saudi mengumumkan bahwa para pejabat tertentu wajib menggunakan Bisht saat mereka bekerja. Pejabat yang dimaksud antara lain gubernur dan wakilnya, emir & wakil emir provinsi, menteri dan wakil menteri beserta asisten menteri, pengacara, jaksa penuntut, para pejabat golongan 15, anggota majelis syura, dan beberapa kelompok pejabat lainnya.
Anjuran untuk memakai Bisht ini juga berlaku bagi imam, muadzin, khatib dan pegawai masjid yang hendak shalat berjamaah di masjid. Hal ini sekaligus merealisasikan anjuran yang ada dalam Al Quran untuk menggunakan pakaian yang indah ketika shalat di masjid.
Menurut Abu Salem, seorang penjahit Saudi dari Al-Ahsa, Bisht diketahui pertama kali dijahit di kawasan Persia. Orang Arab Saudi mengenal Bisht ketika penjual Bisht datang ke sini untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.
Daerah Al-Ahsa di Provinsi Timur telah menjadi pusat bagi penjahit bisht terbaik selama lebih dari 200 tahun, serta produsen terkemuka di negara-negara Teluk sejak 1940. Anda bisa menemukan bisht yang disebut Al-Qattan, Al-Mahdi, Al-Kharas, atau Al-Bagli.
Proses pembuatan Bisht bisa disebut cukup sulit ya Sobat Travel. Karena setelah dijahit, mereka harus menyulam bisht secara manual dengan tangan memakai benang emas atau perak. Hal ini bisa memakan waktu puluhan hingga ratusan jam, sehingga tercipta pakaian yang sangat menawan serta berkualitas.
Oleh karena itu, Bisht juga sering dikaitkan dengan simbol status sosial. Bisht yang harganya cukup mahal terbuat dari bahan berkualitas seperti bulu unta lama maupun wol kambing dengan sulaman benang emas di bagian lengan.
Itulah informasi tentang Bisht san juga protokol penggunaannya untuk para pejabat di seluruh wilayah Arab Saudi. Nah, Anda sudah tidak penasaran lagi bukan, mengapa banyak yang memakai Bisht di Saudi?
Jangan lupa sobat travel yang ingin bisnisnya semakin maju dan berkembang, gunakan sistem manajemen travel terintegrasi Erahajj untuk membantu bisnis Anda agar naik kelas! Yuk, segera aktifkan softwarenya sekarang juga dengan menghubungi Customer Support Erahajj.